Sabtu, 28 Januari 2012

Sorry My Friend Part #8

Karya : Vhenna
*Cerita ini Hanya Fiktif*



Drrtt.. drrttt..
Getaran hp kak Rangga terdengar jelas. “Apa? Oke.. sekarang gue ke sana sama Rafa ya..” teriak kak Rangga. “Via meninggal” ucapnya pelan.

Dag.. Digg.. Dug..
Meninggal? Kenapa? Apa karna gue? Segitu jahatkah gue?
Gue memperhatikan Kak Rangga dan Kak Rafa yang menatap gue dengan sorotan kecewa. Tanpa perduli dengan gue yang masih menangis, mereka pergi gitu aja. Hay.. Gue bukan patung.! Gerutu gue dalam hati.

Gue kembali ke kamar. Merebahkan badan, dan sejenak melupakan masalah Gila ini dengan sejuta penasaran. Siapa gue?
**##**
2 hari berlalu, gue belum juga boleh ketemu Bisma, hp disita, kamar selalu di kunci, dan yang lebih parah, Gue gak boleh sekolah.

“Kak, aku mau tanya. Boleh?” ucap gue pelan saat kak Rafa sedang mengantar makan malam ke kamar.

“mau Tanya apa?” jawabnya cuek

“Kenapa sih sebenarnya? Aku perlu tau kan siapa aku kak?”

“Kamu? kamu ya adik aku, dan adik Rangga. Kenapa sih?”

“terus apa maksud perkataan kak Rangga kemarin? Kakak mau kasih tau siapa aku dan siapa orang-orang sekeliling aku bukan? Dan kenapa kakak segitunya membela Via?”

“Gak ada apa-apa kok de. Udah deh, jangan di bahas.” Kak Rafa hampir aja ninggalin gue sebelum tangannya gue tahan kini.

“Kak..” Gue menahan air mata ini “aku berhak tau siapa aku”.

Kak Rafa terdiam melepas pegangan tangan gue. Dia mulai melangkah lagi.
“Kalau kakak gak mau jawab, se-enggaknya aku tau siapa Morgan. Orang yang selalu nekat buat aku jauhin Bisma”

“Morgan dan Via adik-kakak, ibunya Via dulu sempat merawat kamu selama 3 bulan, sebelum akhirnya dia gak sanggup dan membuang kamu di panti asuhan,karna dia hanya hidup seorang diri tanpa suami.” Kak Rafa menghela nafas sejenak “Ibu Morgan merasa bersalah, karna saat dia membuang kamu, orang tua kandung kamu terus mencari kamu hingga mereka kecelakaan. Dan ibu Via lah yang banyak mendonorkan darah ke ibu kandung kamu, hingga dia juga lemah karna kekurangan darah dan meninggal”

Apa? Setragis itu kah? Jadi Ibu Via adalah penyelamat ibu kandung gue? Tapi siapa keluarga gue?

“Lalu kak?”

“Lalu mereka juga tinggal di panti asuhan,sama kayak kamu. tapi kemudian Morgan di adopsi oleh sepasang suami istri kaya,yang gak bisa punya anak, pada saat usianya 4 tahun, dan usia Via 2 tahun. Sejak saat itu mereka berpisah. Dan saat Via berumur 3 tahun orang tua Ilham mengadopsi Via”

“Kenapa Morgan tau kalau Via itu adiknya?”

“Cek darah” kali ini di sertai dengan senyuman.

Arrgghh..! berarti ibu kandung gue hutang nyawa ke Ibu kandung Via?  Berarti tandanya gue terlalu jahat kan? Ukkkhh..! maafin gue Via.

“Kak, apa saat kematian Via dia udah maafin aku?”

“itu pertanyaan yang kakak tunggu-tunggu dari kemarin”

“Oh.. ya? Gimana kak?”

“Dia maafin kamu, malah dia yang minta maaf ke kamu. karna menurut dia, dialah yang jadi penghambat cinta kamu sama Bisma. Padahal kakak dan yang lain mau kamu relain Bisma, di menit, atau bahkan detik terakhir Via, tapi cinta kalian terlalu kuat.”

Haii.. dia sempat bilang kayak gitu?Oh.. god. Dia sukses bikin gue kali ini merasa sangat-amat bersalah. Keegoisan gue benar-benar melampaui batas.!

“Emang dia sakit apa kak?”

*Jangan berakhir..
Aku tak ingin berakhir…*

Kak Rafa mengambil handphone yang ada di saku celanya..
“Hallo”

“Oke..! sekarang gue ke sana sama Chika”

“Bye..”
Kenapa sih? Kok bawa-bawa nama gue? Malah gue cuman bisa denger kata-kata dari kak Rafa aja lagi, ini yang dari dulu gue pingin banget punya Doraemon. Gue kan bisa minta alat yang bisa mendengar percakapan orang lain.

 “Kita berangkat sekarang” Kata kak Rafa menarik tangan gue keluar kamar.
gue cuman sekedar memakai celana santai pendek dan kaos The Jak biasa karna sore itu ada pertandingan Persija lawan Persisam, tapi karna gue gak boleh keluar. Terpaksa gue melihat kerja keras Bambang Pamungkas dan kawan-kawan hanya dari station ANTV. Padahal biasanya, gue selalu datag ke GBK (Gelora Bung Karno) dan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan Persija.

“Kemana kak?” Tanya gue ketika kami sampai dalam mobil. Kali ini gak ada kak Rangga, yang ada cuman Gue, dan Kak Rafa.

“Ke rumah kamu”

What? Ke rumah gue? Kemana rumah gue? Apa lagi penyakit si Via? Saksikan di part terakhir.!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar