Sabtu, 28 Januari 2012

Sorry My Friend Part #9 (Last Part)

“Kak, kok Morgan kayaknya benci banget sama aku? Dia kayak punya alesan lain deh selain masalah Via.” Tanya gue ketika di perjalanan. Gue gak mau mikir lagi sekarang gue kemana.! Nanti jug ague tau sendiri.

“Dia suka sama kamu”

“Hah?”

“Kamu inget gak? Temen kecil kamu yang biasa kamu panggil sasuke karna kalian sama-sama suka kartun naruto?”

“Sasuke-kun?” sejenak gue mengingat “Iya aku ingat.. handi kan?”

“Handi itu morgan.” Apa? Jadi dia sasuke-kun gue itu? Morgan?

Gue berhenti di rumah besar bertingkat 3, rumah yang gak asing.! Tapi gue coba mengelak fikiran ini. Ini gak mungkin.! Gumam gue dalam hati, berusaha menguatkan diri gue sendiri.

Hey.. kenapa banyak orang? Gerutu gue masih gue simpan dalam hati. Seorang wanita paru baya memeluk gue erat. Sangat erat bahkan.! Seperti lala yang mertemu dipsy,atau lala yang bertemu pooh. Entahlah..!

“Maafin mamah sayang.. mamah udah jahat sama kamu” wanita ini menangis? Ada apa ini kenapa mamah? Gak mungkin dia ibu gue.!

“Mamah? Ngapain sih tante sebut-sebut aku kayak gitu? Emang aku anak tante?”

“Kamu anak mamah sayang” ucapan wanita itu membuat gue melirik ke seluruh penjuru ruangan. Gue melihat Bisma yang tersenyum tipis sambil mengangguk meng-iya-kan.

“Kami tau kamu adalah anak kami dari 6 tahun yang lalu” Hey itu kan sejak gue SD

“Selama itu kalian semua nutupin kebahagiaan gue?” Tanya gue menahan air mata.

“Maafin mamah sayang.. 6 tahun lalu kami dan kakak-kakak kamu bertemu saat mencari ke panti asuhan tempat kamu di buang. Ketika tau nama kamu Chika, kami yakin kamu itu anak kami. Tapi mamah gak mau kehilangan senyuman Via, Via selalu membuat kami bahagia” jawabnya.

“Berarti aku gak bisa bikin kalian bahagia? Itu maksudnya?”

“Bukan, saat bicara ke orang tua angkat kamu, mamah dan papah yakin. Yakin jika mereka menyayangi kamu sepenuh hati. Apalagi mamah kamu, mereka sama seperti mamah, sama-sama gak mau kehilangan anak wanitanya. Walau sekedar anak angkat.”

“Iya.. sampai mengabaikan anak yang udah kalian temuin”

“Bukan itu juga sayang, kami sepakat akan memberitahu kamu jika kamu telah SMA, tapi ketika SMA, dokter bilang Via punya penyakit kanker otak, dan usianya gak akan lama lagi”

“KUNO..! emang ini film? Sinetron? Atau cerita fiktif sih?”

“Maafin papah dan mamah ya sayang.. kami gak bermaksud sama sekali. Kami hanya mau memberikan al terindah di sisa hidup Via, yang selalu memancarkan senyuman..”

Gue berjalan lemas ke arah Bisma. Gue mau duduk di sampingnya, gue sandarkan kepala gue ke bahunya, dan membiarkan dia menopang air mata gue. Yah.. seperti biasa, gue lebih tenang kali ini.

“Gak mungkin, berarti Ilham?” gue menggoyangkan kepala gue. Masih sulit banget kayaknya percaya.!

“Gue sengaja, gue juga gak tau Chik. Ternyata rasa nyaman gue selama ini hanya sebatas rasa nyaman gue ke adik gue. Jujur..! gue baru tau ini 2 bulan yang lalu, tepat pas loe bilang loe anak angkat dari panti asuhan kasih bunda dan nama loe Chika..? itu sama dengan cerita mamah.”

Bisma menggenggam erat tangan gue, memaksa gue melirik ke arahnya. “Ini jalan hidup kamu sayang.. keep smiley, aku yakin kamu pasti bisa. Kamu harus ngerti perasaan mereka” Bisma bicara setengah berbisik, kemudian mengeluarkan senyum tipis yang manis. Senyuman ketenangan..!

“Makasih sayang” gue membalas senyuman itu.

“Oke.. aku maafini kalian semua?”

“Makasih sayang” kedua orang tua itu memeluk gue. Bagus..! Tinky Winky, Lala, dan pooh bepelukan. Mana Dipsy?

Gue melepas pelukannya, menghampiri Ilham yang duduk di sofa. “Gak mau peluk aku kakak?”

Gue melihat senyumannya yang hampir 2 bulan ini gak gue lihat karna di rebut Via.!

“Kita pulang ya sayang..”kata-kata Kak Rangga mengagetkan gue. Dari tadi dia diam memperhatikan emosi gue yang berkecamuk dengan rasa senang.!
“Pulang kak?”

“Iya.. kamu disini aja, karna emang ini keluarga kamu sebenarnya..” sambung kak Rafa .

Gue tersenyum mengangguk mengganti kata “Iya” .
“Aku juga pulang ya mah..”

“Iya papah.. makasih ya. Berkat kamu aku tenang.”

“Oke..!”

Gue mengantar ketiga orang itu ke depan pintu rumah gue.! Sekarang gue harus tinggal disini. Di kamar Via, memakai baju Via, mendapatkan kasih sayang yang di rebut Via.

Sekarang kalian sukses mainin hati gue. Tapi nanti? Gue yang akan buat ini permainan baru yang seru.! INGAT..! kita akan main permainan yang lebih seru.! Dan gue? Tetap jadi pemeran utama di permainan nati.! Gue bukan Chika lemah yang dulu.

‘sorry my friend, I see a game there than nature. I'll see you in hellwith the people you care about ..’
(maaf temanku, lihat permainan gue dari alam sana. sampai jumpa di neraka bersama orang-orang yang kamu sayangi..)

Tetap saksikan gue di season ke II.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar