Jumat, 20 Januari 2012

YOUR EYES Part 1

Karya : Dinda
*Cerita ini Hanya Fiktif*


#cerita lain tentang Reza…#


6 bulan kemudian…
Sejak kematian Raisha, Reza menjadi sosok yang lebih pendiam dan sensitif. Dia tidak mau ikut campur dalam hal yang ia anggap tidak ada sangkut paut dengan dirinya. Pagi itu Reza duduk di taman sekolah sambil membaca buku. Ajakan Bisma untuk ke kantin ditolaknya secara halus. Tiba-tiba.
“hay…”
Reza mendongakkan kepala, melihat siapa yang menyapa. Seorang gadis berdiri dihadapannya. Gadis berambut sebahu itu tersenyum padanya, tapi ia hanya acuh dan kembali berkutat dengan buku yang dipegangnya.
“hey… saya ngomong sama kamu.” gadis itu berbicara dengan suara yang sedikit lebih keras.
“gue? Loe ngomong sama gue?” Reza menatapnya dari atas hingga bawah. Ia mengenakan pita berwarna biru, gelang biru, tas biru, serta sepatu yang berwarna biru juga. Norak sekali! Begitu pikirnya.

“iya, saya ngomong sama kamu. Nama saya Zaskia.” Gadis bernama Zaskia itu mengulurkan tangannya.
“heh, emang gue nanya nama lo?” Reza menjawab ketus.
“kok ngomongnya gitu? Aku kan ngomong baik-baik.”
“terserah gue dong, mulut gue ini…”
“ehm, ya udah… aku cuma tanya, kelas XI IPA2 itu di mana?”
“XI IPA2? Lo lurus aja kesana, ada mading, terus belok kiri.” Zaskia mengikuti arah yang ditunjuk.
“itu kelas XI IPA2??”
“bukan! Itu lapangan bulutangkis! Hahahaha…” Reza meninggalkan Zaskia di taman sambil tertawa-tawa.
“ikh… nyebelin banget sih tuh orang! Awas yah! Gue loe belum tau siapa gue!! Anak siapa sih loe??!! Woy!!!” Zaskia mencak-mencak dibuatnya.

*******

“hay Reza!” Zaskia sudah duduk disampingnya. Reza terkejut, lho?? Cewek ini lagi? Kok dia ada disini? Bukannya tadi dia nanya kelas XI IPA2 yah? Apa gue salah masuk kelas? Gumamnya dalam hati. Ia menoleh ke sekeliling, isinya adalah teman-teman sekelasnya. Dan tadi di manggil gue apa? Reza? Tau dari mana dia nama gue?
“dikh, ngapain loe disini?”
“pengen ketemu kamu…” matanya menatap sekeliling ruangan kelas itu.
“loe!! Ikh! Tau dari mana loe nama gue?”
“dari dia…!” Zaskia menunjuk seorang cowok yang berdiri di depan pintu. Bisma!!!

“loe, tunggu disini!” Reza beranjak menuju Bisma.
“Bisma, loe apa-apaan sih pake ngasih tau nama gue sama dia?”
“santai bro… cuma nama kok, belum juga alamat rumah. Lagian kenapa sih? Zaskia manis kok, loe tuh harusnya bersikap baik ama dia.”
Dengan wajah kesal, Reza pergi menuju perpus, Zaskia mengejarnya.
“Reza, tunggu!”
“apa lagi sih?!”
“kamu mau ke mana?”
“ke wc. Loe mau ikut?” jawabnya, jutek.
“ehm… nggak ah. Aku tunggu di kantin yah?”
Issssh… menyebalkan!

*******
1 bulan kemudian…
Sejak kejadian itu, Zaskia benar-benar mengganggu kehidupannya. Ia bagaikan mimpi buruk bagi Reza. Ke mana-mana, cewek itu selalu mengikutinya. Entah hanya sekedar ke perpus untuk mengembalikan buku atau makan siang di kantin. Seperti saat itu.
“Zaskia! Mau loe apa sih?!” Reza menjadi jengkel dibuatnya.
“mau apa aja boleeeh…” Zaskia senyum-senyum.
“ikh!! Dasar cewek aneh! Cewek gila!!”
“biarin… yang penting kamu mau bersikap manis sama aku.”
“apa?? Bersikap manis? Sama loe? Mending sekarang loe pergi ke distro depan situ, terus beli kaca, ngaca loe disana!”
“ikh, Reza… aku kan udah cantik. Liat nih!”
“loe narsis banget sih!” Reza menatapnya sinis.
“aah… bodo. Jadi, kamu ke mana?”
“ke neraka! Mau ikut?!”
“oh… kamu penjaga pintu neraka yah?!” Zaskia bertanya dengan wajah yang polos sekali. Sialan!!!

*******


Bersambung.
(maaf yah kalo jelek)
Like+comment seikhlasnya ..
(sedikit maksa . hehe ..)

NO COPASS!! NO PLAGIAT!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar